RINGKASAN MATERI
I. PENGERTIAN
Para penjual makanan yang berkeliling di sekitar rumah kalian selalu
mempunyai cara yang unik untuk menawarkan dagangannya. Ada yang
menggunakan kentongan, ada yang membunyikan mangkok atau dengan
bunyi-bunyian lain memakai musik dari kaset. Kegiatan ini merupakan
cara menawarkan barang supaya orang mengenal dan tertarik untuk kemudian
membelinya. Proses menawarkan barang atau jasa inilah yang dikenal
dengan istilah reklame.
Berasal dari bahasa Spanyol, kata RE (kembali / berulang) dan CLAMOS
(berseru). Reklame berarti seruan yang berulang atau kembali
diserukan. Pengertian yang lebih luas dari reklame adalah suatu karya
seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan
atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada
konsumen dengan cara yang menarik sehingga konsumen ingin memiliki,
menggunakan atau membelinya.
Reklame berdasarkan cara penyampaiannya dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Cara tradisional
Reklame dalam bentuk yang sederhana baik peralatan maupun teknik penyampaiannya. Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :
- Penjual bakso keliling yang membunyikan mangkoknya dengan sendok.
- Penjual sate menggunakan lonceng kecil sehingga orang mengetahui jika ada penjual sate yang datang.
- Penjual Ice Cream dengan musik yang menarik.
- Penjual obat tradisional menggunakan pengeras suara dan
atraksi untuk menarik perhatian pengunjung di pasar dan lain sebagainya.
b. Cara Modern
Reklame dalam bentuk yang lebih modern baik media maupun teknik penyampaiannya. Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya :
- Iklan
- Spanduk
- Baliho
- Selebaran
- Brosur
- Etiket dan sebagainya
II. MEDIA REKLAME
Berdasarkan media penyampaiannya Reklame dibedakan menjadi :
a. Reklame Audio
Media yang digunakan adalah suara atau kode bunyi-bunyian tertentu,
baik dengan alat tertentu atau dengan vokal manusia. Contohnya pada
bentuk reklame secara tradisional. Tetapi reklame Audio secara modern
sekarang sudah banyak yang menggunakan seperti reklame melalui siaran
radio. Melalui siaran radio, pesan atau penawaran dilakukan dengan cara
diucapkan atau dibacakan dengan dialog.
b. Reklame Visual
Media yang digunakan adalah obyek yang dapat dilihat mata dan gambar,
baik gambar diam maupun gambar yang bergerak (film). Yang termasuk
jenis reklame visual antaralain :
- Poster
Merupakan bentuk reklame berupa gambar dan tulisan pada selembar kertas dan ditempel ditempat-tempat umum
- Iklan
Jenis reklame yang bentuknya singkat dan dimuat di media cetak seperti koran, tabloid atau majalah.
- Plakat
Bentuknya secara visual hampir sama dengan poster, hanya ukurannya
saja yang lebih kecil dan biasanya ditempel di tembok atau di
pohon-pohon di tepi jalan. Penyajiannya lebih sederhana dibandingkan
dengan poster.
- Spanduk
Berbentuk selembar kain yang direntangkan melintang di atas jalan
raya atau di tepi jalan. Tulisan pada spanduk lebih sederhana dan mudah
dibaca serta dipahami para pemakai jalan atau pengendara kendaraan
dapat membacanya tanpa harus berhenti.
- Selebaran
Bentuknya kecil seperti plakat tetapi sudah dilengkapi dengan
gambar. Ciri khas bentuk reklame ini adalah cara menyampaikannya yaitu
dengan cara diberikan secara langsung dari tangan ke tangan kepada calon
konsumen. Adapula yang dilakukan dengan cara disebar begitu saja dari
mobil sambil berjalan atau dari atas pesawat yang sedang terbang.
- Baliho
Bersifat sementara dan ukurannya besar dan diletakkan di tepi
jalan-jalan yang strategis. Dibuat secara semi permanen dengan bambu,
kayu, atau pipa besi sebagai penyangganya. Namun sekarang sudah
dijumpai bentuk baliho yang menggunakan media kain atau kertas yang
berukuran sangat besar dan ditempelkan pada tempat khusus.
- Billboard
Hampir sama dengan baliho karena berukuran besar, tetapi jenis
reklame ini sifatnya lebih permanen karena dipasang dalam waktu yang
cukup lama dan ditempatkan diatap atau diatas pertokoan
- Buklet
Berbentuk seperti buku karena tulisan dan gambarnya terdiri dari
beberapa halaman yang dijilid atau dilipat-lipat. Informasi yang ingin
disampaikan lebih lengkap.
- Embalase
Bentuk reklame yang dibuat langsung pada permukaan kemasan barang atau produk.
- Mobile
Reklame berbentuk media tiga dimensi yang dapat bergerak. Baik
bergerak sendiri karena tertiup angin (digantung) atau dengan mesin
motor penggerak bertenaga batery/ listrik. Ada juga jenis reklame ini
yang menggunakan media balon gas.
- Etalase
Reklame tiga dimensi yang terdapat pada ruang kaca di depan-depan
toko. Memamerkan barang yang dijual dengan penataan yang menarik.
Biasanya menggunakan patung-patung manusia (manequin) untuk memamerkan
pakaian yang dijual.
c. Reklame Audio-Visual
Menggunakan media gabungan dari audio dan visual. Contohnya pada
bentuk reklame yang ditayangkan di televisi, slide atau video klip.
Penyampaian reklame dengan media ini dianggap paling berhasil karena
menarik dan lebih mudah dipahami orang.
III. TUJUAN PEMBUATAN REKLAME
Berdasarkan tujuan pembuatannya, reklame dibedakan menjadi reklame komersial dan reklame non komersial.
a. Reklame Komersial (Ekonomis)
Reklame yang dibuat untuk menawarkan barang dan jasa. Dengan reklame
diharapkan pembeli lebih tertarik untuk menggunakan produk yang
ditawarkan dan keuntungan yang diperoleh lebih banyak. Jenis reklame
ini banyak digunakan para pedagang atau pengusaha dalam meningkatkan
keuntungan.
b. Reklame Non- Komersial (Sosial)
Reklame yang dibuat untuk mengajak atau menghimbau orang lain untuk
mau melakukan sesuatu. Keuntungan yang diperoleh biasanya bukan dalam
bentuk materi secara langsung. Misalnya poster PIN (Pekan Immunisasi
Nasional), poster anjuran untuk hidup bersih, poster peringatan bahaya
Demam Berdarah dan sebagainya.
IV. UNSUR-UNSUR DALAM REKLAME VISUAL
Bentuk reklame yang baik, mudah dipahami dan menarik harus
memperhatikan beberapa unsur pendukungnya. Beberapa unsur pendukung
tersebut adalah ;
a. Teks atau slogan yang jelas dan mudah dimengerti
Terdiri dari teks utama (headline) dan teks penjelasan yang mendukung headline
b. Bahasa yang baik dan menarik dengan bentuk huruf yang sesuai
Pemilihan bahasa dan kalimat harus disesuaikan dengan sasaran
konsumen / pembaca yang akan menggunakan produk, begitu juga dengan
bentuk dan warna hurufnya. Bahasa yang digunakan pada reklame pupuk
untuk petani tentu berbeda dengan bahasa yang digunakan pada reklame
komputer untuk pengusaha, berbeda juga dengan reklame mainan untuk
anak-anak.
c. Gambar illustrasi menarik dan mudah diingat.
Ilustrasi gambarnya tidak boleh bohong artinya bentuk gambar harus
sesuai dengan produk aslinya. Obyek yang digunakan juga menyesuaikan
dengan tema dan tujuan reklamenya. Misalnya gambar-gambar kartun yang
lucu banyak digunakan pada reklame produk anak-anak.
d. Lay Out yang baik (tata letak antara gambar dengan tulisan)
Harus cerdik dalam menempatkan posisi teks dan gambarnya. Dalam hal
ini pengaturan komposisi mempunyai peran penting sehingga secara
keseluruhan reklame menjadi enak dilihat dan pesan yang disampaikan
cepat dipahami.
e. Warna yang menarik dan tepat sesuai dengan isi reklame
Dalam hal ini harus dipahami sifat-sifat warna, karena jenis warna
sangat mempengaruhi psikologis orang yang melihatnya. Terlalu banyak
warna merah cenderung membuat orang yang melihatnya merasa panas
sehingga kurang sesuai jika digunakan pada reklame minuman segar.
Contoh lain, anak-anak menyukai warna-warna yang terang dan cerah,
sehingga untuk reklame produk anak-anak, jenis warna seperti merah,
kuning, biru, banyak digunakan.
V. MENGENAL BENTUK HURUF
Tulisan dalam bentuk kalimat yang terdapat di dalam reklame sangat
menentukan keberhasilan reklame. Huruf sering diartikan sebagai simbol
bunyi dan dapat mencerminkan karakter atau pesan yang ingin
disampaikan. Oleh karena itu tema yang disampaikan, produk yang
ditawarkan atau jenis konsumen yang melihatnya ikut menentukan bagaimana
bentuk huruf yang tepat.
Beberapa contoh huruf dengan berbagai bentuk yang memberikan kesan
atau perasaan baru bagi orang yang membacanya sesuai pesan yang ingin
disampaikan.
Jika kalian perhatikan baik-baik, beberapa jenis huruf ada yang
memberikan kesan lucu, ceria, memberi kesan elegan / indah tetapi ada
juga bentuk huruf yang memberi kesan menakutkan. Kalian juga dapat
berkreasi sendiri dengan bentuk-bentuk huruf ciptaan sendiri, dengan
catatan bentuknya tidak meninggalkan pola aslinya. Untuk itu ada
baiknya kalian mempelajari sejarah dan pola dasar bentuk huruf.
a. Sejarah Perkembangan Huruf
1) Huruf pertama disebut Picthograph, diyakini
mulai dikenal manusia sekitar tahun 2000 SM. Bentuknya masih berupa
simbol-simbol gambar yang mewakili maksud tertentu.
2) Mulai tahun 1000 M, bentuk dan jenis huruf yang digunakan
mulai berkembang pada masing-masing negara. Di daerah Babilonia muncul
jenis huruf Yunani Latin dan huruf Arab. Di daerah Mesir dikenal dengan
jenis huruf Paku (Hyrogliph, dipahat pada lempengan tanah menggunakan
paku). Huruf Kanji dikenal di daratan Cina.
3) Tahun 114 Masehi dikenal 23 jenis abjad oleh bangsa Romawi, yang menjadi asal mula huruf yang kalian kenal sekarang ini.
4) Huruf cetak mulai dikenal pada tahun 1455 Masehi.
5) Tahun 1540 Masehi muncul bentuk huruf berkait sebagai
perkembangan dari huruf Romawi. ( kait = serif ) dikenal dengan nama Garamond.
6) Abad 19 menjadi awal kemunculan jenis huruf Egypt (Beton) dan huruf tanpa kait Sans serif. Dari sini kemudian banyak bermunculan jenis-jenis huruf yang jumlahnya sangat banyak dan bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar